MSKEOI

Pneumatik Murni
Pneumatik
Sistem tenaga fluida yang menggunakan udara sebagai media transfer tenaga.
Penerapan sistem pneumatik
1. Media kerja dengan menggunakan udara kempa untuk melakukan pekerjaan.
2.Otomatisasi dengan mmenggunakan udara kempa dan sensor sehingga dapat bekerja otomatis.


      Katub - Katub


Katub Menurut Konstruksi
A.Katub Poppet (Poppet Valve)
1.Katub bola (Ball Seat Valve)
2.Katuub piringan (Disc Seat Valve)
B.Katub geser (Slide Valve)
1.Longitudinalslide
2.Plate slide
Jenis Katub Menurut Fungsinya 
Katub pengarah (Direkitional Control Valve) Katub satu arah (Non Return Valve)  
Katub pengatur tekanan (Preasure Regulating Valve) Katub pengatur aliran (Flow Control Valve) Katub tutup buka (Shut Off Valve)
Katub Pengatur Aliran
  1. Fix Flow Control (Permanen)
  2. Adjustable Flow Control
  3. Adjustable Flow Control dengan Check Valve By Pass
Spesifikasi Udara


Komposisi Udara
78% vol gas nitrogen
21% vol gas oksigen
0,1% vol gas karbon dioksida, argon, dll

Peralatan Penghasil Udara Kempa
1.Tangki udara
2.Kompresor udara
3.Saringan udara (air filter)
4.Pengering udara (air dryer)
5.Pengatur tekanan udara (Pressure regulator)
6.Baut tap (drynage point)
7.Pemisah oli (oil sparator)

Keuntungan Penggunaan Udara Kempa
1.Udara mudah bergerak
2.Tidak peka dengan perubahan suhu
3.Tidak mudah terbakar
4.Udara dapat dibersihkan
5.Perubahan daya cepat dan mudah diatur
6.Dengan pembatas tekanan, sistem jadi aman
7.Udara tersedia dimana sajadalam jumlah besar
8.Pemindahan udara sangat cepat

Kekurangan Udara Kempa
1.Udara bertekanan harus dipersiapkan secara baik
2.Tekanan udara susah dipertahankan
3.Suara udara keluar berisik
4.Kabut oli yang ikut gas buang

Macam – Macam Kompresor
1.Screw compresor
2.Aksial flow compresor
3.Sliding vane compresor
4.Roots blower compresor
5.Kompresor 2 tingkat
6.Kompresor diagpragma
7.Kompresor torak

Akibat Yang Ditimbulkan Bila Udara Tidak Kering
1.     Korosi dalam pipa, katub, silinder, dan elemen – elemen lainnya. Ini akan menimbulkan biaya pemakaian dan perawatan
2.Mencuci pelumas asli pada eleman yang bergerak
3.Mengganggu fungsi kontak pada katub
4.Mencemar dan merusak hal tertentu misalnya pada industri makanan, dan pengecatan

Masalah Yang Terjadi Dengan Lubrikasi (Pelumasan) yang berlebihan
1.Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara berlebihan
2.Polusi pada lingkungan
3.Pengaretan terjadi setelah komponen diam dalam waktu yang lama
4.Kesulitan didalam pengaturan lubrikasi yang tepat